Jumat, 30 Maret 2018

DEKLARASI ANTI NARKOBA - HOAX





MTs N 3 Tegal - 2.500 pelajar SMP - SMA se-Kabupaten Tegal deklarasikan anti narkoba, anti seks bebas, anti hoax, dan anti radikalisme di Masjid Agung Slawi, Kamis (29/3/2018). 2.500 pelajar ini sebagian merupakan siswa-siswi yang akan melaksanakan Ujian Nasional baik di tingkat SMP ataupun SMA. Di kesempatan tersebut, Kapolres Tegal juga mengimbau kepada siswa-siswi yang hendak ujian nasional memikirkan masa depan.
"Jangan sampai masa depan dirusak oleh narkoba," tutur Kapolres Tegal, AKPB Dwi Agus Prianto, saat sambutan.
Deklarasi ini diselenggarakan oleh Forum Penyuluh Agama Islam (FPKI) se-Kabupaten Tegal dengan menggandeng Kemenag Kabupaten Tegal, Kapolres Tegal dan jajaran Polres Tegal, Ketua BNN Kota Tegal, KPAD, Dikbud Kab. Tegal, dan Kabagkesra Kabupaten Tegal berserta jajaran Pemda Kabupaten Tegal.
2.500 Pelajar Kabupaten Tegal Deklarasikan Anti Narkoba, Seks Bebas, Anti Hoax, dan Anti Radikalisme, Kamis (29/3/2018).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tegal, Sukarno, mengemukakan pentingnya memerangi narkoba. Ia menekankan masa depan bangsa berada di tangan anak-anak muda sekarang di masa depan.
Ini merupakan kegiatan positif yang tentu akan sangat didukung oleh berbagai pihak. Kepala BNN Kota Tegal, Windarto, juga menegaskan hal yang sama. "Indonesia ini sudah memasuki darurat narkoba. Saya ingin pemuda-pemudi di Kabupaten memikirkan masa depan yang panjang," tegas Windarto, Ketua BNN Kota Tegal, saat acara deklarasi tersebut.
Serempak para siswa-siswi menyatakan deklarasi, gema mereka menyiratkan kesungguhan.
Usai deklarasi, Kapolres Tegal, Pemda Kabupaten Tegal, Kepala BNN Kota Tegal, dan tamu undangan menandatangi perjanjian dilanjutkan dengan menandatangani deklarasi anti narkoba, seks bebas, hoax, dan radikalisme di halaman masjid Agung Slawi.









Rabu, 07 Maret 2018

Tegal, MTs N Lebaksiu – Dalam rangka pengecekan kesiapan pelaksanaan simulasi 2 UNBK MTs ( 5 – 6 Februari 2018) MTs Negeri Lebaksiu mengadakan acara Pembinaan Guru dan Persiapan UNBK – UAMBN-BK, Senin (12/11). Hadir dalam acara tersebut Kepala Madrasah, segenap dewan guru MTs N Lebaksiu, proktor dan teknisi UNBK madrasah.
“MTs Negeri Lebaksiu siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer ((UAMBN-BK), khusus mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab,” kata Kepala Madrasah Ibu Dra. Hj. Siti Fasikha
https://mtsnlebaksiu.blogspot.com/2018/03/tegal-mts-n-lebaksiu-dalam-rangka.html
Tegal, MTs N Lebaksiu – Dalam rangka pengecekan kesiapan pelaksanaan simulasi 2 UNBK MTs ( 5 – 6 Februari 2018) MTs Negeri Lebaksiu mengadakan acara Pembinaan Guru dan Persiapan UNBK – UAMBN-BK, Senin (12/11). Hadir dalam acara tersebut Kepala Madrasah, segenap dewan guru MTs N Lebaksiu, proktor dan teknisi UNBK madrasah.
“MTs Negeri Lebaksiu siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer ((UAMBN-BK), khusus mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab,” kata Kepala Madrasah Ibu Dra. Hj. Siti Fasikha
Disampaikan pula oleh Kepala Madrasah Ibu Dra. Hj. Siti Fasikha bahwa MTs N Lebaksiu siap mengikuti kebijakan yang ditetapkan pemerintah di bidang pendidikan. Tahun ini ketika ada kebijakan tentang penyelenggaraan UAMBN berbasis komputer, madrasah pun akan siap menyelengarakannya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Madrasah Ibu Dra. Hj. Siti Fasikha menyatakan sudah mempersiapkan diri dalam penyelenggaraan UNBK dan UAMBN-BK Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan menyediakan 108 perangkat komputer client, 3 Server utama dan 10 cadangan terbagi dalam 3 ruangan laboratorium untuk memenuhi kebutuhan ujian.
Kepala Madrasah Ibu Dra. Hj. Siti Fasikha dalam sambutannya menyampaikan pelaksanaan UNBK dan UAMBN-BK merupakan salah satu bentuk respons madrasah terhadap perkembangan teknologi dan penguatan karakter siswa-siswi madrasah. Dengan berbasiskan komputer ini, akan memacu integritas, kejujuran, dan kedisiplinan siswa-siswi madrasah dalam ujian serta semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
"Teknologi adalah hal baru yang baik. Dan ujian adalah hal lama yang baik. Substansi ujian harus tetap dijaga dan dikreasikan dengan teknologi. Tentu saja dengan tujuan yang baik, yakni integritas, kejujuran dan kedisiplinan," lanjutnya.
 “Semoga mulai dari simulasi 2 sampai dengan UNBK – UAMBN-BK nanti lancar tidak ada kendala teknis maupun non teknis dengan hasil yang memuaskan. Semua perlengkapan dan peralatan UNBK, baik dari segi hardware, software serta sumber daya manusianya sudah disiapkan semoga sukses perencaan, sukses pelaksanaan dan sukses hasil tidak kalah dengan sekolah,” Amin. MHS Februari 2018.